Sabtu, 31 Desember 2016

PENGALAMAN KERJA PRAKTEK DI PPIG BIG

[JANUARI-MARET 2014]
In my last day
Alhamdulillah di awal januari 2014 sampai awal Maret 2014 aku dapet kesempatan untuk Kerja Praktek (KP) di salah satu instansi Pemerintah yaitu BIG. BIG atau yang dahulu lebih dikenal dengan nama Bakosurtanal ini berdasarkan struktur organisasinya terdiri dari beberapa Pusat teknis yang mengemban tupoksi tertentu. Alhamdulillah aku berada di salah satu Pusat Teknis yaitu PPIG aka Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan Geospasial. Pusat ini mengemban tugas kurang lebih untuk melakukan pengelolaan data dan informasi geospasial yang telah diproduksi oleh Pusat Teknis lainnya dan melakukan penyebarluasan data dan informasi tersebut. Pengelolaan yang dimaksud merujuk pada penyimpanan dan pengamanan DIG(Data dan Informasi Geospasial) ya , jadi berbeda dengan pengolahan data. Pengalaman yang aku dapet di PPIG ini lumayan banyak. Ini adalah beberapa pengalaman yang aku dapet.

WORK CULTURE

Hmmph, work culture disini tuh agak unik kalau menurut aku. Walaupun instansi pemerintah namun budaya kerjanya seru dan tidak monoton seperti yang selama ini aku bayangkan bila bekerja di instansi pemerintah. Keunikan yang pertama dan yang langsung bisa terlihat adalah seragam. Kalau di instansi yang lain, pegawai nya berpakaian monoton alias sama dan seragam, nah kalau di BIG ini pakaiannya bebas asal rapi. Paling hanya hari-hari tertentu seperti tanggal 17 baru para pegawai akan mengenakan seragam korpri.

Mulai kerja sekitar jam 8:30an- jam 16:00, kalau jam 08:00 biasanya kantor masih sepi.. Eh tapi sekalinya sudah pada dateng kantor jadi ramai,tidak seperti kebanyakan kantor yang aku bayangin sih, disini pegawainya ndak Cuma berinteraksi secara monoton dengan computer nya. Interaksi dengan pegawai lain baik untuk sekadar diskusi kerjaan informal maupun bercanda dan diskusi drama korea juga menjadi scene yang menonjol di sini. Merak juga tidak sungkan jika kami bertanya, padahal mereka juga tengah dilanda kerjaan berdeadline.

Dan yang aku suka disini adalah mesin pembuatan minuman otomatis, ada milo dan kopi. Nah kalau undah suntuk tinggal ambil gelas dan pencet tombol milo dari mesin ini, lumayan bisa buat menghilangkan kejenuhan. Makan dan minum sebenernya dianjurkan di ruangan belakang, biar tidak mengotori dan mengganggu aktifitas kerja tapi terkadang kalau minum bolehlah ya di ruangan juga, hehe.

HARDSKILL n SOFTSKILL

Selama KP dibawah bimbingan Pak Agung dan Tim(mba wulan, mba yustin n pak syamsul) banyak belajar hal-hal baru. Dari hari pertama Pak Agung sudah ngasih wejangan untuk memperdalam basisdata, bahwasanya dari beliau berpesan demikian “Aplikasi itu bisa bagus kalau basisdata nya bagus, jadi kalian mesti kelola dulu basisdata nya dengan baik baru deh bisa bikin webgis yang bagus”. Yah begitu kurang lebih pesan beliau. Nah Karena itulah maka kami ditugaskan untuk mempelajari KUGI(Katalog Unsur Geografis Indonesia) dan mengembangkan implementasi KUGI ini dalam versi opensource. KUGI merupakan katalog yang berisikan unsur-unsur beserta atribut standar yang menyusun unsur tersebut. Eksisting implementasi KUGI masih terbatas untuk digunakan dalam format aplikasi GIS berbayar. Sehingga dengan pengembangan ini diharapkan pengembangan KUGI dapat digunakan secara lebih luas yaitu digunakan bagi pengguna yang menggunakan aplikasi berbasis opensource.

Dan jangan salah, pengembangan KUGI versi opensource ini sendiri sudah bikin puyeng 7 hari 7 malem loh. Pasalnya aku dan novi (my KP partner) hanya berbekal pelajaran postgres and postgis (opensource database software) semester tujuh yang baju aja berlalu dan nilai-nya aja belum keluar setelah diujikan. Dan ini merupakan challenge tersendiri buat kami, jadi ibarat orang yang lagi ikut tanding masak ala mater chef gitu, kita disodorin bahan dan diminta buat menyajikan makanan enak dan layak buat disajikan. Kalau dibuat versi kami bisa dikata begini kami itu disodorin materi KUGI, terus ada database KUGI versi bebayar dan final goal kami adalah membuat database KUGI versi opensouce. And we should find out the method, coz nobody have try iit out. Dan begitulah kami mulai menggagalu beberapa hari bahkan minggu untuk mengerjakan tugas ini. Dan taukah pelajaran apa yang bisa dipetik dari kasus yang njlimet diatas ?, kalau sederhananya sih seperti kata Pak Syamsul “Kalian kan S1, nantinya kalian ga bakal cuman kerja based on click aja alias kalian ga bakal cuman jadi operator computer, tapi kalian bakal melakukan analisis untuk menyelesaikan masalah yang bisa jadi masalah itu sebelumnya belum pernah ada orang yang menyelesaikannya”. Nah, begitulah intinya kami sebagai lulusan sarjana nantinya seharusnya mampu membantu menyelesaian atau memberikan andil dalam permasalahan-permasalahan yang sedang dihadapi oleh dunia, ya khususnya di bidang yang kita geluti.

 Setelah tugas pertama terselesaikan dengan sangat menghabiskan waktu, Karena tinggal beberapa hari lagi kami sudah harus meninggalkan Bogor dan kembali ke kampus tercinta. Dan dalam hitungan beberapa hari itulah kami mendapat tantangan kedua, webgis. Tugas kedua ini jauh lebih pada tugas untuk mengasah hardskill kami. Aku dan novi dibagi tugas untuk tugas kedua ini, novi mengelola dan menyiapkan data dan aku sendiri menyiapkan dari sisi sistem dan environment alias mempersiapkan software yang dibutuhkan dan pendukungnya  yaitu melakukan instalasi sotware. Novi melakukan persiapan data, data yang dikelola adalah untuk wilayah Kaltim Karena webgis yang akan dibuat adalah webgis untuk Provinsi Kaltim. Novi melakukan mapping dan migrasi data sesuai dengan format KUGI, hal ini perlu kesabaran ekstra . Dan aku melakukan instalasi untuk arcgis server, sde untuk postgres dan aplikasi palapa.  Hal ini pun perlu kesabaran ekstra, Karena seringkalai terjadi failed installation  yang bisa disebabkan Karena port yang bentrok atau entah apa #MaklumBukanAnakIT. Pernah aku tinggalkan laptop yang seharusnya dipakai untuk instalasi tergeletak di meja, sementara aku juga tergeletak puyeng Karena sudah sangat desperate dan saat itu aku mendapat sindiran bahwa masih kurang gigih nih yang ngerjain, masa baru segitu aja menyerah. Ehhhmm, jadi bikin mau ngotak atik itu laptop lagi, dan Karena bantuan banyak pihak akhirnya berhasil juga. Hehe, pelajaran yang dapat dipetik lainnya adalah sabar dan don’t give up.

Ya begitulah kira-kira pengalalaman saya KP di PPIG BIG, mungkin ada yang lupa dan terlewatkan, mohon maafkeun. Memang parah, hal ini baru ditulis setelah sudah mau tiga tahun . Mumpung lagi mau muai nulis lagi dan hal ini jadi salah satu yang lumayan buat diceritain.

Conclusion : Fighting ! and Happy New Year 2017.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comments system

Disqus Shortname