[JANUARI-MARET 2014]
In my last day |
Alhamdulillah di awal januari
2014 sampai awal Maret 2014 aku dapet kesempatan untuk Kerja Praktek (KP) di
salah satu instansi Pemerintah yaitu BIG. BIG atau yang dahulu lebih dikenal
dengan nama Bakosurtanal ini berdasarkan struktur organisasinya terdiri dari
beberapa Pusat teknis yang mengemban tupoksi tertentu. Alhamdulillah aku berada
di salah satu Pusat Teknis yaitu PPIG aka Pusat Pengelolaan dan Penyebarluasan
Geospasial. Pusat ini mengemban tugas kurang lebih untuk melakukan pengelolaan
data dan informasi geospasial yang telah diproduksi oleh Pusat Teknis lainnya dan
melakukan penyebarluasan data dan informasi tersebut. Pengelolaan yang dimaksud
merujuk pada penyimpanan dan pengamanan DIG(Data dan Informasi Geospasial) ya ,
jadi berbeda dengan pengolahan data. Pengalaman yang aku dapet di PPIG ini lumayan
banyak. Ini adalah beberapa pengalaman yang aku dapet.
WORK CULTURE
Hmmph, work culture disini tuh
agak unik kalau menurut aku. Walaupun instansi pemerintah namun budaya kerjanya
seru dan tidak monoton seperti yang selama ini aku bayangkan bila bekerja di
instansi pemerintah. Keunikan yang pertama dan yang langsung bisa terlihat
adalah seragam. Kalau di instansi yang lain, pegawai nya berpakaian monoton
alias sama dan seragam, nah kalau di BIG ini pakaiannya bebas asal rapi. Paling
hanya hari-hari tertentu seperti tanggal 17 baru para pegawai akan mengenakan
seragam korpri.
Mulai kerja sekitar jam 8:30an-
jam 16:00, kalau jam 08:00 biasanya kantor masih sepi.. Eh tapi sekalinya sudah
pada dateng kantor jadi ramai,tidak seperti kebanyakan kantor yang aku bayangin
sih, disini pegawainya ndak Cuma berinteraksi secara monoton dengan computer nya.
Interaksi dengan pegawai lain baik untuk sekadar diskusi kerjaan informal
maupun bercanda dan diskusi drama korea juga menjadi scene yang menonjol di sini. Merak juga tidak sungkan jika kami
bertanya, padahal mereka juga tengah dilanda kerjaan berdeadline.
Dan yang aku suka disini adalah
mesin pembuatan minuman otomatis, ada milo dan kopi. Nah kalau undah suntuk
tinggal ambil gelas dan pencet tombol milo dari mesin ini, lumayan bisa buat
menghilangkan kejenuhan. Makan dan minum sebenernya dianjurkan di ruangan
belakang, biar tidak mengotori dan mengganggu aktifitas kerja tapi terkadang
kalau minum bolehlah ya di ruangan juga, hehe.
HARDSKILL n SOFTSKILL
Selama KP dibawah bimbingan Pak
Agung dan Tim(mba wulan, mba yustin n pak syamsul) banyak belajar hal-hal baru.
Dari hari pertama Pak Agung sudah ngasih wejangan untuk memperdalam basisdata,
bahwasanya dari beliau berpesan demikian “Aplikasi itu bisa bagus kalau
basisdata nya bagus, jadi kalian mesti kelola dulu basisdata nya dengan baik
baru deh bisa bikin webgis yang bagus”. Yah begitu kurang lebih pesan beliau. Nah
Karena itulah maka kami ditugaskan untuk mempelajari KUGI(Katalog Unsur
Geografis Indonesia) dan mengembangkan implementasi KUGI ini dalam versi opensource. KUGI merupakan katalog yang
berisikan unsur-unsur beserta atribut standar yang menyusun unsur tersebut. Eksisting
implementasi KUGI masih terbatas untuk digunakan dalam format aplikasi GIS berbayar.
Sehingga dengan pengembangan ini diharapkan pengembangan KUGI dapat digunakan
secara lebih luas yaitu digunakan bagi pengguna yang menggunakan aplikasi
berbasis opensource.
Dan jangan salah, pengembangan
KUGI versi opensource ini sendiri
sudah bikin puyeng 7 hari 7 malem loh. Pasalnya aku dan novi (my KP partner) hanya
berbekal pelajaran postgres and postgis (opensource
database software) semester tujuh yang baju aja berlalu dan nilai-nya aja
belum keluar setelah diujikan. Dan ini merupakan challenge tersendiri buat kami, jadi ibarat orang yang lagi ikut
tanding masak ala mater chef gitu, kita disodorin bahan dan diminta buat
menyajikan makanan enak dan layak buat disajikan. Kalau dibuat versi kami bisa
dikata begini kami itu disodorin materi KUGI, terus ada database KUGI versi
bebayar dan final goal kami adalah membuat database KUGI versi opensouce. And we should find out the
method, coz nobody have try iit out. Dan begitulah kami mulai menggagalu
beberapa hari bahkan minggu untuk mengerjakan tugas ini. Dan taukah pelajaran
apa yang bisa dipetik dari kasus yang njlimet diatas ?, kalau sederhananya sih
seperti kata Pak Syamsul “Kalian kan S1, nantinya kalian ga bakal cuman kerja
based on click aja alias kalian ga bakal cuman jadi operator computer, tapi
kalian bakal melakukan analisis untuk menyelesaikan masalah yang bisa jadi
masalah itu sebelumnya belum pernah ada orang yang menyelesaikannya”. Nah,
begitulah intinya kami sebagai lulusan sarjana nantinya seharusnya mampu
membantu menyelesaian atau memberikan andil dalam permasalahan-permasalahan
yang sedang dihadapi oleh dunia, ya khususnya di bidang yang kita geluti.
Setelah tugas pertama terselesaikan dengan
sangat menghabiskan waktu, Karena tinggal beberapa hari lagi kami sudah harus
meninggalkan Bogor dan kembali ke kampus tercinta. Dan dalam hitungan beberapa
hari itulah kami mendapat tantangan kedua, webgis. Tugas kedua ini jauh lebih
pada tugas untuk mengasah hardskill kami. Aku dan novi dibagi tugas untuk tugas
kedua ini, novi mengelola dan menyiapkan data dan aku sendiri menyiapkan dari
sisi sistem dan environment alias
mempersiapkan software yang dibutuhkan dan pendukungnya yaitu melakukan instalasi sotware. Novi
melakukan persiapan data, data yang dikelola adalah untuk wilayah Kaltim Karena
webgis yang akan dibuat adalah webgis untuk Provinsi Kaltim. Novi melakukan
mapping dan migrasi data sesuai dengan format KUGI, hal ini perlu kesabaran
ekstra . Dan aku melakukan instalasi untuk arcgis server, sde untuk postgres
dan aplikasi palapa. Hal ini pun perlu
kesabaran ekstra, Karena seringkalai terjadi failed installation yang
bisa disebabkan Karena port yang bentrok atau entah apa #MaklumBukanAnakIT.
Pernah aku tinggalkan laptop yang seharusnya dipakai untuk instalasi tergeletak
di meja, sementara aku juga tergeletak puyeng Karena sudah sangat desperate dan
saat itu aku mendapat sindiran bahwa masih kurang gigih nih yang ngerjain, masa
baru segitu aja menyerah. Ehhhmm, jadi bikin mau ngotak atik itu laptop lagi,
dan Karena bantuan banyak pihak akhirnya berhasil juga. Hehe, pelajaran yang
dapat dipetik lainnya adalah sabar dan don’t give up.
Ya begitulah kira-kira pengalalaman
saya KP di PPIG BIG, mungkin ada yang lupa dan terlewatkan, mohon maafkeun. Memang
parah, hal ini baru ditulis setelah sudah mau tiga tahun . Mumpung lagi mau
muai nulis lagi dan hal ini jadi salah satu yang lumayan buat diceritain.
Conclusion : Fighting ! and Happy New Year 2017.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar